kosongsatunews.com, SIDRAP — Kasus penyerbaran virus corona atau covid-19 di Kabupaten Sidrap mengalami peningkatan yang sangat besar. Hingga akhir tahun 2020 ini, tercatat sudah 374 warga yang terkonfirmasi positif covid-19.
Data pertanggal 17 Desember 2020 menunjukkan peningkatan yang sangat luar biasa dibanding sebelum-sebelumnya. Pada Desember ini tercatat sebanyak 158 terkonfirmasi positif covid-19, dibanding November hanya 33 orang.
Virus corona mulai masuk ke Sidrap sejak Maret 2020 dengan jumlah 2 orang positif covid-19. Ketika saat itu, seluruh stakholder baik pemerintah TNI dan Polri bersama-sama bergerak untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Berbagai langkah dan upaya telah dilakukan, namun pada April kembali terkonfirmasi 19 orang positif, Mei 11 orang, Juni 20 kasus, Juli 40 kasus, Agustus 40 kasus, September 39 kasus, dan Oktober 12 kasus positif.
Dari 374 warga yang terkonfirmasi positif covid-19, 218 diantaranya sudah sembuh, 5 meninggal dan 151 saat ini masih dalam penanganan atau perawatan.
Meningkatkan kasus covid-19 dipenghujung tahun 2020 ini disebabkan adanya penularan ke sejumlah tenaga kesehatan hingga merambak kepada orang-orang terdekat mereka.
Terakhir, jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19 di Rumah Sakit (RS) Arifin Nu’mang Sidrap sebanyak 68 orang, 3 diantaranya telah sembuh.
Sedangkan yang kontak erat dengan pasien covid-19 di Sidrap sebanyak 1.264 orang.
Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat diminta untuk bersama-sama melawan covid-19 dengan senjata paling ampu saat ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Juru Bicara Covid-19 Sidrap, Dr Ishak Kenre mengaku dengan tetap mematuhi prokes sesuai anjuran pemerintah, yakin dan percaya bahwa covid-19 bisa dilawan secara bersama-sama.
“Lawanlah Covid-19 dengan tetap mematuhi Prokes seperti memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan hindari kerumunan,” ucapnya, Jumat, 18 Desember 2020.
Disisi lain TNI-Polri juga terus gencar dengan melakukan pendisiplinan di berbagai lokasi, termasuk tempat yang dianggap berkumpulnya massa.
Demi kesehatan bersama agar bisa terhindar dari penyebaran penyakit tersebut, petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Damkar Sidrap hampir setiap hari melakukan operasi yustisi.
Operasi tersebut dimaksudkan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan 3M, menggunakan masker.
Disamping itu untuk memastikan kesehatan warga, Pemkab Sidrap juga melakukan pemeriksaan kesehatan berupa rapid test dan swab bagi orang-orang yang dianggap sudah kontak erat dengan pasien covid-19.
Untuk memutus rantai penyebaran covid-19, Dr Ishak berharap kepada Tim Gerak Cepat( TGC) Puskesmas Sidrap harus serius mengikuti pedoman penanganan korona, jangan tinggal diam dan jangan panik
“Perlu diketahui bahwa kasus yang terkonfirmasi itu, TGC diwajibkan me- follow up dengan aksi pelacakan, selanjutkan ditunjukan untuk uji swab,” tandasnya. (mds)
Editor: M. Darwis