KOSONGSATUNEWS.COM, MAJENE — Kualitas hewan ternak kambing akan semakin baik dan berdampak pada nilai jual yang mengalami peningkatan yang tentunya kondisi ternak yang sehat , gemuk dan memiliki berat yang maksimal.
Faktor inilah yang mendorong Pemerintah melakukan bimbingan guna meningkatkan kualitas khususnya dalam bidang ternak kambing bagi para peternak kambing di daerah ini.
Untuk memberikan bimbingan secara teknis khususnya kepada stakeholder yang tergabung dalam Tim Gusus Tugas Reforma Agraria (TGTRA) Kabupaten Majene, Wakil Bupati Majene Arismunandar membuka pelatihan pembuatan pakan dan pengelolaan limbah ternak kambing, di Gedung IKM Kelapa dan Turunannya Kelurahan Galung Kecamatan Banggae,” Rabu 7 Juli.
“Kelurahan Galung memang sangat layak dijadikan sentra peternakan kambing, karena sejak dulu dikenal banyak peternak kambing, karena dari dulu dikenal banyak peternak kambing,” tuturnya.
Dikatakan, terdapat sekitar 8 kelompok peternak kambing di Kelurahan Galung. “Untuk ke depan kita akan intervensi, mulai bibit sampai lahan dan pakan ternaknya untuk dibuatkan SK Bupati Majene tentang penetapan Kelurahan Galung sebagai sentra pengembangan dan peternakan kambing di Majene,” akunya.
Arismunandar berharap, kepada setiap anggota TGTRA atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat ambil bagian dalam menyukseskan sentra peternakan kambing di Kelurahan Galung ke depan.
“Kegiatan pelatihan ini tentunya tetap menjaga protokol kesehatan, dan kita harapkan para peserta dapat lebih memahami tentang cara pembuatan pakan dan pengelolaan limbah ternak kambing,” harapnya.
Kepala Kantor Pertanahan Majene Andi Mappangile mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang berbagai macam metode dalam pelaksanaan penataan akses pada lokasi pilot project kampung Reforma Agraria, khususnya dalam bidang peternakan kambing dan produk olahan kelapa dan turunannya.
“Terdapat empat materi yang membahas pengembangan peternakan di Kelurahan Galung yang merupakan pilot projek kampung Reforma Agraria, diantaranya pemanfaatan pakan non hijauan sebagai solusi pada musim kemarau, pemanfaatan limbah peternakan kambing menjadi produk bernilai rupiah, strategi pemasaran produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bidang peternakan dan fasilitasi akses permodalan UMKM bidang peternakan,” urainya.
Hadir dalam pembukaan pelatihan, Lurah Galung, para anggota TGTRA, diantaranya Kadis Koperindag, Kadis LHK, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Peternakan, dan di Wakili Bidang dari OPD lainnya, Konsultan GTRA, Kelompok tani se-Kelurahan Galung.
(Bahar)